EVOLUSI KOMIK PAPILLON STUDIO SEMARANG

Hai papillonia, sejak tahun 2002 hingga sekarang, Papillon Studio masih menunjukkan eksistensinya di dunia perkomikan khususnya di dunia komik Indonesia. Waktu 19 tahun bukan waktu yang singkat mengingat sudah banyak sekali komik yang digambar oleh papillon studio. Dari komik indie hingga go international. Dari komik yang digambar manual hingga menggunakan pen tablet wacom untuk gambar digital.

Bagaimana evolusi komik Papilllon Studio dari manual hingga full digital? Baca artikel ini sampai selesai yuk.

Komik Krazy Lamb

Project pertama Papillon adalah komik Boneka Kematian. Komik yang berhasil dicetak sebanyak 1.400 eksemplar oleh penerbit PT. Elex Media Komputindo. Semua gambar pada komik ini dikerjakan dengan cara manual, dengan menggunakan drawing pen dan spidol. Sedangkan untuk pewarnaan menggunakan software digital, yaitu Adobe Photoshop. Dan proses pewarnaan ini hanya menggunakan mouse, belum pakai pen tablet. Begitupun dengan komik lain setelahnya.

Baca juga: 5 Cara Menghasilkan Uang Dengan Menggambar Komik

Beberapa komik yang dilakukan dengan cara manual yaitu komik berjudul Komet, Rise of The Chicken, Milk Pool-Death of Nation, dan Krazy Lamb. Kerennya lagi, komik Rise of The Chicken pernah menjadi juara dalam komik Asia yang diselenggarakan di Bandung.

Komik Rise of The Chicken

Di sekitar tahun 2006-2007, Papillon Studio mulai menggunakan pen tablet untuk menggambar dan mewarnai digital. Pen tablet pertama Papillon adalah pen tablet wacom graphire 4, yang sampai saat ini masih digunakan oleh salah satu artis Papillon.

Dengan pen tablet ini, Papillon mulai mencoba digital drawing dan digital coloring. Memang butuh penyesuaian untuk pindah haluan dari mouse menjadi pen tablet, tapi karena sudah mengenal software nya, jadi para artis papillon hanya perlu penyesuaian terhadap goresan tangan pada tablet saja.

Baca juga: Review Pen Display Huion Kamvas 13 New

Seiring berjalannya waktu, Papillon kembali membeli pen tablet untuk artis yang lain. Pen tablet generasi ke dua yaitu wacom bamboo, dan saat ini para artis papillon juga menggunakan pen tablet huion.

Komik cetak yang digambar dengan cara manual

Pen tablet sangat membantu dalam proses menggambar digital. Jika dulu harus kerja dua kali, menggambar di kertas kemudian diwarna digital dengan Adobe Photoshop. Saat ini semua proses itu dapat dikerjakan sekaligus pada Adobe Photoshop.

Baca juga: 8 Rekomendasi Buku Komik Islami yang Cocok Dibaca Anak

Dengan bantuan pen tablet, Papillon Studio berhasil bekerja sama dengan beberapa artis mancanegara. Komik luar negeri yang digarap Papillon pada saat itu adalah Ev client Spacedog house, Max Steel, Monsuno Combat Chaos, dan masih banyak lagi.

Komik cetak yang digambar full digital

Bukan hanya komik cetak, papillon studio juga memiliki komik digital. Kalian bisa menemukannya di webtoon dan instagram. Beberapa komik digital Papillon Studio yaitu Emak Irits, Mada, Odd Bugs, Capuccino, Sing Bahu Rekso, dan Aisha Tomodachi.

Buat yang cari komik cetak, kado unik, atau bacaan yang aman untuk anak, papillon komik shop menyediakan komik islami. Diantaranya adalah komik Imaduddin Zanki, komik Cut Nyak Dien, komik The Great Shalafusshalih Imam Abu Hanifah, dan komik islami lainnya.