KOMIK PEJUANG LIBURAN, JENAKA, PENUH DRAMA & SARAT MAKNA
Dear Papilonia, kali ini mimin mau tulis review komik Pejuang Liburan. Udah punya komiknya belum? Kalo belum bisa dibeli lho di Papillon Komik Shop. Bisa datang langsung ke studio komik Semarang Papillon di ruko Klipang Golf, karena sekarang selain jual pen tablet, juga jual komik islami karya komikus lokal, salah satunya Komik Pejuang Liburan. Bisa juga atau di akun Shopee Papillon Komik Shop.
Ngobrolin tentang komik dengan konten islami, tentu tak
afdol bila tidak menyentil karya-karya dari Mas Tony Trax. Ya, tak salah lagi,
beliau adalah author dari komik seri Real Masjid. Dan komik yang akan kita bedah
kali ini adalah seri ke-7 dari komik Real Masjid yang berjudul PEJUANG LIBURAN.
Ada banyak banget pelajaran yang dapat kita petik dari
membaca komik PEJUANG LIBURAN. Dan beberapa pesan yang terkandung dalam cerita ini
cenderung tidak menggurui, tapi kalau dicerna lebih dalam sebetulnya isinya bisa
sampe nusuk ke ulu hati. Atau bahasa kerennya kita jadi ikut kesindir karena beberapa penggal
ceritanya tak jauh-jauh dari kehidupan sehari-hari orang islam.
Komik ini sebenarnya bercerita tentang petualangan tiga remaja
yakni Ibro, Bimbom dan Pepi saat mengisi liburan sekolah mereka dengan
berkunjung ke rumah Pak Richard di Kaliurang, Sleman, Jogjakarta. Dalam perjalanan
menuju liburan, mereka justru dihadang berbagai masalah. Dan tak sengaja mereka
terlibat dalam aksi para penjahat yang tergabung dalam komplotan “Black Cat
Death”.
Baca juga: Review Komik Pengen Jadi Baik
Komplotan ini adalah para penjahat yang khusus menjual kunci
jawaban soal-soal ujian nasional (UN) kepada siapa pun yang mau membayar mahal
demi kelulusan anaknya. Alkisah, saat berada di dalam gerbong kereta api, tas
milik Pepi dicuri orang. Di dalam tas tersebut terdapat HP yang setiap jam 3
pagi alarm nya berbunyi untuk membangunkan shalat tahajjud. Tahu apa yang mereka
lakukan untuk menemukan tas Pepi? Mereka cukup menunggu hingga pukul 3 pagi untuk
mendengarkan alarm yang berbunyi dari dalam tas Pepi. Akhirnya ketiganya pun berhasil
menemukan tas dan menangkap pencurinya hanya dengan mencari sumber bunyi alarm HP tersebut.
Tak disangka, pencuri di kereta tersebut ternyata adalah anggota
komplotan Black Cat Death. Sejak saat itu, liburan ketiganya pun menjadi mimpi
buruk karena mereka menjadi buruan para penjahat yang ingin balas dendam karena
telah memenjarakan rekannya. Liburan mereka
pun jadi tambah runyam dengan datangnya Acheng yang “ahli hisap” alias perokok
berat.
Mas Tony memang lihai banget mengemas sebuah pesan islami
dalam balutan sebuah cerita. Banyak banget hal yang ia sentil dalam komik ini, sehingga
membuat orang berpikir ulang apakah hal ini dan hal itu sudah sesuai dengan
nilai islam?
Di halaman 12 misalnya, ia menyentil tentang kriteria seorang
imam sholat. Ada juga tentang orang islam yang sering tidur ketika jumatan, dunia
perdukunan dan kemusyrikan, pentingnya sholat fardhu walaupun dalam kondisi
kepepet dan sebagainya. Dan semua tema keislaman tersebut disajikan secara jenaka
sehingga terkesan tak menasehati bagi
orang yang membacanya.
Meskipun tidak secara terang-terangan komik ini bertabur
ayat Al Quran atau hadits nabi, tapi dalam setiap penggal cerita selalu ada
nilai-nilai islami yang menjadi bumbu. Komik ini bisa bikin pembacanya tertawa,
tegang karena dramanya, sekaligus mengernyitkan dahi lantaran pesan yang ingin
disampaikan di komik ini.
Secara fisik, komik seri ke-7 ini benar-benar memanjakan
mata pembacanya, sebab ke-54 halamannya dibuat full color dengan jenis kertas art
carton yang halus, licin dan mengkilap. Komik ini juga cocok sebagai bacaan bagi
anak kecil yang masih belajar membaca maupun orang dewasa. Meskipun dalam komik
ini terdapat para karakter antagonis penjahat, namun tak ada adegan kekerasan dalam
kisahnya. Komik ini juga jauh dari visual yang mengumbar aurat.
KOMIK PEJUANG LIBURAN, JENAKA, PENUH DRAMA & SARAT MAKNA
Reviewed by Farid Papillon Studio
on
Tuesday, April 23, 2019
Rating:
Mas Tony Trax memang kereeen
ReplyDelete