REVIEW KOMIK THE GREAT SALAFUSSHALIH - IMAM ABU HANIFAH
Hai papillonia, ada komik baru lho di Papillon Komik Shop. Komik kisah tokoh Islam The Great Salafusshalih karya vbi_djenggotten. Ada dua judul buku komik The Great Salafusshalih, yaitu komik yang menceritakan kisah Abu Hanifah dan kisah Umar Bin Abdul Aziz. Kali ini minpaps mau review Komik The Great Salafusshalih kisah Imam Abu Hanifah dulu ya...
Salafus Shalih adalah orang-orang saleh terdahulu, yang bisa dijadikan teladan, yang hidup pada 3 kurun waktu yaitu, generasi sahabat Nabi (menjumpai Nabi semasa hidup), generasi tabi'in (murid eh para sahabat Nabi, tidak menjumpai masa hidup Nabi), dan generasi tabi'ut tabi'in (murid para tabi'in, tidak menjumpai sahabat semasa hidup).
Hal ini berdasarkan pada hadist yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, "dari Abdullah, Nabi SAW bersabda, "sebaik-baik manusia adalah orang-orang yang hidup pada zamanku (sahabat), kemudian orang-orang setelah mereka (tabi'in), kemudian orang-orang setelah mereka (tabi'ut tabi'in)".
Waktu pertama kali minpaps lihat sampulnya, minpaps tak mengira bahwa buku ini adalah salah satu buku komik. Sampulnya didesain dengan desain yang bisa dibilang terlalu formal, berbeda dengan buku komik yang mayoritas lebih menonjolkan gambar ilustrasi. Tapi saat dilihat secara detail, ilustrasi terlihat di bagian sampul dan ada sedikit ilustrasi komik di bagian bawah sampulnya.
Imam Abu Hanifah adalah seorang tabi'in yang dikenal dengan kecerdasan, kesabaran, serta kehati-hatiannya terhadap harta syubhat (belum jelas halal atau haram).
Kesabaran Imam Abu Hanifah tergambar dalam salah satu komik di bawah, Imam Abu Hanifah sangat sabar menghadapi umpatan yang diberikan padanya, dia tidak pernah membalas sedikitpun bahkan tidak membenci orang yang telah mengumpatnya.
Kecerdasannya didapat dari belajar kepada para ulama dan akhirnya hanya belajar pada syekh Muhammad bin Abu Sulaiman Al-Kufi selama kurang lebih 18 tahun. Sungguh waktu yang tidak sebentar untuk dapat mempelajari ilmu agama.
Baca juga: Manfaat Buku Komik Bagi Anak
Kecerdasan Imam Abu Hanifah terbukti dari beberapa cerita di dalam komik saat Imam Abu Hanifah mendebat beberapa orang atheis. Suatu ketika, dia mengajukan diri untuk mendebat salah satu atheis yang memiliki argumen sangat kuat dan belum ada ulama yang dapat mematahkan argumennya.
Pertama, perdebatan tentang Tuhan, "Mulai kapan Tuhanmu itu ada?", tanya sang atheis.
"Allah sudah ada sebelum segala sesuatu ada!", kata Abu Hanifah.
"Kok bisa? coba jelaskan", tanya sang atheis lagi.
Mulailah Abu Hanifah menjawabnya dengan perumpamaan menggunakan angka. Dan pertanyaan sang atheis terjawab dengan kalimat Abu Hanifah yang mengatakan, "Anda sadar kan, bahwa angka satu saja bisa ada, tanpa didahului oleh angka lain...lalu bagaimana mungkin Anda masih kebingungan dengan dzat yang Maha Esa, Allah Ta'ala? Dialah dzat yang paling awal, tak ada satu pun yang mendahului keberadaan-Nya. 3 berasal dari 2+1, 2 berasal dari 1+1, lalu dari mana angka satu berasal, bila tidak ada angka apa pun sebelumnya? Jadi bagaimana mungkin Anda ragu dengan keberadaan Allah, dzat yang Maha Esa?", lanjut Abu Hanifah.
Berlanjut dengan perdebatan lain tentang usia ahli surga dan alasan mengapa setan bida dihukum dengan api, padahal setan terbuat dari api. Semua pertanyaan sang atheis terjawab dengan perumpamaan cerdas Abu Hanifah. Lambat laun, pikiran sang atheis mulai terbuka. Mengejutkan, ternyata setelah mendengar pernyataan Abu Hanifah, sang atheis akhirnya memutuskan untuk masuk Islam dengan menyerukan kalimat syahadat. MasyaAllah...
Setelah itu, semakin banyak atheis yang mendebat Imam Abu Hanifah yang akhirnya semua pertanyaan mereka juga terjawab dengan jawaban Abu Hanifah.
Bukan hanya cerdas dan sabar, Abu Hanifah juga sangat berhati-hati dengan harta syubhat. Hal itu tergambar ketika dia menjumpai sebuah kain rusak pada barang dagangannya. Dia sudah berpesan pada bagian penjualan bila ada yang mau beli kain rusak itu, beritahu dulu kondisi cacatnya. Tapi sayangnya penjaga toko tersebut lupa untuk menjelaskan kepada sang pembeli kain dan tidak dapat mengingat siapa pembeli kain itu. Akhirnya, Abu Hanifah memutuskan untuk menyedekahkan seluruh keuntungan hasil penjualan pada hari itu karena khawatir keuntungan yang didapat akan jadi sebab mendapat azab di neraka.
Masih banyak lagi kisah Imam Abu Hanifah yang menceritakan tentang kebaikan, keikhlasan, serta rasa sayang terhadap orang tuanya. Cerita dalam komik ini dapat dijadikan contoh untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan dapat memberikan kejelasan untuk beberapa hal yang mungkin sempat dipertanyakan, salah satunya adalah tentang keberadaan Allah SWT tadi.
Harga komik The Great Salafusshalih kisah Imam Abu Hanifah ini hanya 58 ribu saja. Komik yang cocok untuk anak-anak maupun dewasa.
Sekian review komik The Great Salafusshalih kisah Abu Hanifah. Untuk kamu yang tertarik dengan komik ini, dan ingin membelinya, papillon komik shop jual komik anak islami dengan berbagai genre, komik genre komedi, komik sejarah Islam, dan komik fantasi dengan tetap mengandung nuansa islami juga ada. Berbagi ilmu dengan media komik yuk!
Penulis: Meta Hadiani
REVIEW KOMIK THE GREAT SALAFUSSHALIH - IMAM ABU HANIFAH
Reviewed by papillonstore
on
Monday, December 28, 2020
Rating:
No comments